5Issues You should Learn about Lasik Mata Untuk Mata Minus > 자유게시판

• 목록
• 답변
• 글쓰기
• 게시판 리스트 옵션
  • 수정
  • 삭제

Jakarta, Indonesia - Saat ini, teknologi Lasik mata telah menjadi pilihan banyak orang untuk mengatasi masalah penglihatan seperti miopi, hipermetropi, dan astigmatisme. Meskipun Lasik diklaim memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam memberikan penglihatan jernih, terdapat beberapa risiko dan hambatan potensial yang harus dipertimbangkan.

Lasik adalah singkatan dari "Laser-Assisted in Situ Keratomileusis," yaitu prosedur bedah mata non-laser yang digunakan untuk mengubah bentuk kornea, yaitu lapisan depan mata, sehingga mata dapat memfokuskan cahaya dengan tepat ke retina. Proses ini dapat meningkatkan penglihatan selama beberapa menit saja, namun cocok untuk mereka yang tidak memiliki kondisi kesehatan mata serius dan memahami bahwa proses ini mungkin tidak cocok untuk menangani semua masalah penglihatan.

Salah satu Kekurangan lasik mata Lasik yang paling umum adalah risiko infeksi pada mata. Saat kornea dibuka untuk prosedur, infeksi bisa terjadi karena pembukaannya dan infeksi ini bisa menyebabkan peradangan, mata merah, sensasi terbakar, dan loya. Infeksi mata serius bahkan bisa menyebabkan hilangnya penglihatan jika tidak diatasi dengan cepat.

Selain infeksi, terdapat risiko kehilangan kepekaan cahaya dan kehilangan kontras penglihatan. Selain itu, sebagian besar pasien mungkin akan mengalami familiarisasi jarak kedua yang dapat mengganggu penglihatan jarak jauh dan dekat secara bersamaan. Kemungkinan gejala ini akan hilang dalam waktu singkat namun jika keadaan tersebut tidak menjadi, ada kemungkinan harus menggunakan kacamata atau kontak lensis untuk mengatasinya.

Tidak hanya itu, terdapat risiko kegagalan prosedur yang terjadi pada beberapa kasus. Risiko ini bisa berupa alih fungsi atau kerusakan kornea, bahkan kegagalan yang berdampak fatal. Perlu pula mendapatkan rekomendasi dari dokter mata yang berpengalaman sebelum menentukan untuk melakukan prosedur Lasik.

Walaupun ada risiko ini, menurut dokter mata Dr. Yunita Wiryaningsih, Lasik masih dianggap prosedur yang aman dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. "Meskipun ada risiko, keberhasilan prosedur Lasik pada umumnya meningkatkan penglihatan pasien. Tingkatan pasien juga harus menentukan apakah baik untuk melakukan prosedur ini berdasarkan pengalaman medis dan rekomendasi," kata Dr. Yunita.

Walaupun sebagian besar pasien mengalami peningkatan penglihatan setelah menjalani Lasik, ada juga beberapa persoalan lingkungan dan lainnya yang dapat mempengaruhi hasil prosedur ini. Oleh karena itu, baik untuk menghindari risiko, pasien harus mempertimbangkan apakah prosedur ini cocok untuk mereka.

"Perlu tanya atau mencari informasi yang mendalam dari dokter mata sebelum memutuskan untuk melakukan proses Lasik mata. Hal ini penting untuk memahami siapa saja yang cocok dengan ini dan siapa saja yang tidak cocok dan apa persiapan yang harus dikerjakan," menambah Dr. Yunita.

Proses Lasik mata dibutuhkan pemahaman dan penyiapan yang matang. Tak hanya risiko menjadi pemateri, tetapi tabiat hidup dan keadaan fisik pasien juga perlu dipertimbangkan sebelum mengharapkan hasil yang diinginkan dari prosedur bedah mata ini.

Oleh karena itu, setiap orang yang berpikir untuk menjalani proses Lasik, harus merasa yakin dan memperhitungkan risiko dan hambatan yang mungkin timbul.