Bagaimana Pengalaman Mengikuti Les Privat OSN Matematika? Pernah ditanya, bagaimana rasanya ikut les privat OSN Matematika? Saya hanya bisa menjawab singkat: campur aduk. Rasanya campuran: pusing dengan soal, gembira saat dapat trik baru, dan bangga bisa > 자유게시판

본문 바로가기

자유게시판

Bagaimana Pengalaman Mengikuti Les Privat OSN Matematika? Pernah ditan…

페이지 정보

profile_image
작성자 Louella
댓글 0건 조회 3회 작성일 25-11-03 21:00

본문


Saya ingat banget, pertama kali ikut seleksi OSN Matematika di sekolah, saya kaget. Beda banget sama ujian harian. Kalau ujian umum cukup pakai rumus, beres. Tapi OSN? Kadang rumus yang kita hafal nggak berguna sama sekali. Itulah momen saya sadar harus cari bimbingan.


Les Privat, Apakah Betul Bisa Membantu? Awalnya saya skeptis. Saya merasa belajar mandiri sudah cukup, karena ada banyak buku dan YouTube. Tapi setelah gagal di seleksi kabupaten, saya mutusin untuk coba les privat.


Riset dari University of Oxford menyebutkan bahwa pembelajaran personal dengan tutor mampu meningkatkan pemahaman konsep, khususnya untuk materi olimpiade (Topping, 2014). Dan memang, saya membuktikannya sendiri.


Di NgajarPrivat.com saya bertemu tutor yang tak hanya menjelaskan materi, tapi juga melatih cara berpikir. Contohnya saat saya buntu di soal teori bilangan, tutornya tidak langsung memberi jawaban. Sebaliknya, dia memberi pertanyaan balik untuk membuat saya berpikir ulang. Pelajaran yang saya dapat: Kursus Olimpiade Matematika bukan sekadar cepat, tapi logis.


Bagaimana Bedanya Belajar dengan Guru Privat dan Belajar Sendiri? Belajar sendiri membuat saya hanya bisa cocokkan dengan kunci jawaban. Kalau salah, yaudah bingung sendiri. Tapi kalau ada guru privat, setiap kesalahan dibedah. Kenapa salah, di mana pola pikirnya melenceng, dan bagaimana cara memperbaikinya.


Menurut riset dari VanLehn (2011), feedback langsung dari tutor adalah faktor kunci dalam mempercepat proses belajar. Saya mengalaminya ketika ikut les di KoncoSinau.id. Ketika mengerjakan soal kombinatorika, saya kerap salah hitung. Guru privatnya langsung nunjukin cara bikin diagram pohon biar lebih jelas. Sejak itu, saya jadi lebih jarang salah.


Apakah Les Privat Daring Sama Bagusnya dengan Luring? Saya sempat coba dua-duanya. Tatap muka enaknya bisa langsung diskusi intens, tapi online juga praktis karena nggak perlu keluar rumah.


Studi Means et al. (2013) menunjukkan belajar daring sama efektifnya dengan luring bila ditunjang materi serta tutor yang ahli. Di LapakGuruPrivat.com, saya ikut kelas online lewat Zoom, dan ternyata efektif banget. Tutornya bisa share screen, menulis di tablet, bahkan menyediakan rekaman kelas untuk diulang.


Buat saya pribadi, gabungan online dan offline justru paling enak. Offline buat topik berat yang butuh fokus penuh, online buat latihan soal tambahan.


Latihan Soal, Apakah Itu yang Paling Penting? Saya setuju latihan soal penting, tapi bukan asal latihan. Bedanya ada pada cara membedah soalnya.


Dalam les privat, saya tidak hanya diberi soal OSN lama, tapi juga soal internasional. Guru saya bilang ini bagian dari deliberate practice, yaitu latihan terarah dengan fokus ke kelemahan kita (Ericsson et al., 1993).


Misal, kelemahan saya ada di geometri. Jadi setiap minggu, porsi geometri saya lebih banyak dibanding aljabar. Meski awalnya bikin stres, lama-lama saya terbiasa.


Benarkah Les Privat OSN Khusus Anak Jenius? Dulu saya pikir les privat OSN itu cuma buat anak-anak jenius. Tapi setelah ikut sendiri, saya sadar siapa pun bisa, asal punya niat dan konsistensi.


Menurut riset dari Carol Dweck (2006) tentang growth mindset, keberhasilan lebih ditentukan oleh pola pikir berkembang, bukan bakat bawaan. Jadi meski awalnya saya sering gagal, guru privat selalu bilang: yang penting jangan menyerah. Lama-lama saya jadi percaya diri sendiri.


Saya juga melihat banyak teman di NgajarPrivat.com atau KoncoSinau.id yang awalnya biasa, setelah rutin belajar akhirnya lolos provinsi.


Hal Terbesar Apa yang Saya Pelajari dari Les Privat OSN Matematika? Bagi saya, pelajaran terpenting adalah kesabaran dan keyakinan pada proses.


Selain pengetahuan matematika, kepribadian saya ikut terbentuk. Saya menjadi lebih rajin, berani menghadapi soal sulit, dan tidak mudah menyerah. Menurut studi Universitas Indonesia, ikut kompetisi sains meningkatkan resilience akademik siswa karena terbiasa menghadapi tantangan (Putri, 2019).


Bagi saya, menang atau kalah OSN hanyalah bonus. Lebih penting adalah mentalitas yang tumbuh selama belajar.


Menyesal atau Tidak Ikut Les Privat? Jelas tidak. Sebaliknya, saya bersyukur pernah ambil keputusan itu. Kalau nggak, mungkin saya masih stuck dengan pola belajar lama yang nggak efektif.


Lewat guru privat dari NgajarPrivat.com, KoncoSinau.id, dan LapakGuruPrivat.com, belajar saya jadi lebih terarah. Akhirnya saya lolos ke provinsi—hal yang dulu hanya mimpi.


Kesimpulan: Worth It Nggak Ikut Les Privat OSN Matematika? Buat saya, jawabannya jelas: worth it. Bukan sekadar meningkatkan peluang, tapi prosesnya membuat saya jauh lebih berkembang ketimbang belajar sendiri.


Untuk siswa yang ragu ikut les atau tidak, saran saya: coba saja. Anggap itu bukan biaya, tapi investasi buat masa depan. Karena bagi saya, OSN bukan sekadar medali, melainkan proses membentuk diri yang kuat.

v2?sig=8c3ce0cb4cdd91a5e15325ecb9884e90af8dbcbff16b8543a0380f55c04ae872

댓글목록

등록된 댓글이 없습니다.


Copyright © http://www.seong-ok.kr All rights reserved.